Selain K-Drama dan K-Pop, Korea Selatan juga terkenal sebagai negara yang memiliki penulis buku yang populer. Nggak hanya buku fiksi, terdapat buku self improvement yang bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan bacaan. Buku ini akan membantumu menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, dan lebih kuat, terutama dari segi mentalitas. Berikut deretan buku self improvement karya penulis Korea Selatan yang bisa kamu baca.
1. Things Left Behind – Kim Sae Byoul
Buku ini ditulis oleh Kim Sae Byoul yang bekerja sebagai pembersih trauma atau mengurus barang-barang peninggalan orang yang sudah meninggal dunia. Dari pekerjaannya ini, Kim Sae Byoul menemukan kisah menyedihkan dan mengharukan dibalik kematian seseorang. Membaca buku ini akan membuatmu menyadari bahwa terdapat hal-hal sederhana yang sering terabaikan, yakni menghargai dan mencintai orang-orang yang ada di sekitar dan betapa berharganya sebuah arti kehidupan dan juga keluarga. Kisah-kisah dalam buku “Things Left Behind” juga pernah diangkat menjadi sebuah drama Korea Selatan berjudul “Move To Heaven” yang diperankan oleh Lee Je Hoon, Tang Jun-sang, Hong Seung-hee hingga Choi Soo Young
2. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki – Baek Se Hee
Buku “I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki” ditulis sesuai pengalaman Baek Se Hee ketika mengalami gangguan kesehatan mental yang membuatnya pernah ingin mengakhiri hidupnya. Pada buku ini dirinya menceritakan bahwa ada kalanya ia benar-benar sangat merasa sedih dan seperti tidak berguna lagi namun di saat yang sama, terbesit semangkuk tteokpokki pedas yang bisa membuyarkan depresinya. Melalui hal ini Baek Se Hee menyadari bahwa selalu ada hal sederhana yang tanpa disadai dapat membawa sedikit kebahagiaan, yaitu semangkuk tteokpokki pedas. Buku ini semakin populer sejak diunggah RM "BTS" sebagai salah satu buku bacaannya.
3. How to Respect Myself – Yon Hong Gyun
Seorang dokter kejiwaan profesional dari Korea Selatan bernama dr. Yon Hong Gyun memberikan 24 cara meningkatkan kepercayaan diri yang dibagi menjadi tujuh bagian atau bab. Dalam setiap babnya, dr. Yon Hong Gyun, mencoba menjabarkan dengan lebih detail lagi ke dalam sub-bab mengenai cara menangani perasaan rendah diri, kecemasan, depresi, dan membenci diri sendiri. Pada setiap akhir bab, dr. Yoon Hong Gyun juga menyuguhkan beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mendorong para pembaca mengintrospeksi dirinya sendiri.
4. Being Comfortable Without Effort – Kim Suhyun
Being Comfortable Without Effort karya Kim Suhyun adalah buku yang dikemas dengan cara yang sangat menarik. Berisikan cerita-cerita pengalaman yang dirasakan oleh penulis dan juga orang-orang yang ada disekitarnya, dengan bahasa yang ringan sehingga membuat buku ini terasa sangat dekat dengan pembaca. Buku ini menekankan tentang pentingnya hubungan dengan orang lain, namun itu tidak lebih penting dengan hidup sebagai diri sendiri. Intinya, penulis ingin para pembaca tidak perlu memaksakan diri dalam segala sesuatunya.
5. I Am Home But I Still Want To Go Home – Kwon Rabin
I Am Home But I Still Want To Go Home pernah direkomendasikan oleh V "BTS "dalam sebuah wawancara bersama Grammy Museum di tahun 2020. Buku ini merupakan sebuah esai yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Kwon Rabin. Pada buku ini layaknya menyediakan rumah yang nyaman bagi para pembaca yang mengalami kesulitan saat memasuki fase dewasa. Rumah adalah tempat untuk mendapatkan kenyamanan, kehangatan, dan kasih sayang. Tetapi, setiap orang memiliki arti rumah yang berbeda-beda.