Bosan dengan tontonan yang itu-itu saja, nggak ada salahnya untuk coba eksplorasi dengan menonton film pendek Indonesia. Film pendek ini memiliki latar belakang cerita dan genre yang berbeda-beda. Kualitas film yang nggak kalah keren dari film biasa, beberapa film di bawah ini juga turut mendapat penghargaan bergengsi dari festival film internasional lho.
1. Anak Lanang (2017)
Film ini merupakan film yang digarap tahun 2017 dan sempat mendapat penghargaan ditahun 2019 berupa “Outstanding Achievement” dalam Short Film Competition di Australia ke-14. Film yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini menceritakan kehidupan patriarki yang kerap terjadi di Indonesia. Mengikuti perjalanan sepulang sekolah keempat anak laki-laki (Sigit, Sul, dan Lanang bersaudara) sekolah dasar dengan latar keluarga berbeda yang menaiki sebuah becak. Melalui percakapan di antara keempat anak-anak tersebut kita seakan diberitahu bagaimana kepribadian mereka ditentukan dari kondisi keluarga mereka masing-masing.
2. Balik Jakarta (2017)
Studio Antelope dan Jason Iskandar pada tahun 2017 bekerja sama dengan Kedutaan Jerman di Indonesia untuk membuat sebuah karya Balik Jakarta”yang cukup mendapatkan perhatian publik. Mendapuk Frederik Neust sebagai salah satu pemeran, film ini bahkan pernah di putar di bioskop Amerika,.Mengisahkan tentang Togar (Yoga Mohamad), seorang fresh graduate yang menghabiskan waktunya menjadi tukang ojek. Suatu hari ia bertemu dengan Günther, seorang turis Jerman yang membawa selembar foto rumah masa kecilnya di kawasan Kebayoran. Hanya bermodalkan gambar sebagai petunjuk, Günther meminta bantuan Togar untuk menemukan rumah tersebut. Namun tentu saja, kota yang berubah dengan cepat, mempersulit upaya mereka.
3. SingSot (2016)
Nggak hanya film dengan genre slice of life, para kreator film pendek juga ada yang membuat film dengan genre horor. Ravacana Films bersama Wahyu Agung Prasetyo membuat film pendek horor berjudul Singsot yang berasal dari bahasa Jawa berarti bersiul. Film ini memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai mitos yang beredar terkait Singsot.
4. Elegi Melodi (2018)
Elegi Melodi karya Jason Iskandar yang mengisahkan tentang seorang perempuan paruh baya bernama Maria yang terkenal periang dan bersemangat, namun harus mendapati dirinya divonis penyakit kanker. Maria memiliki satu permintaan kepada sang anak untuk membuat musik video yang nantinya bisa diputar saat prosesi pemakamannya.
5. Tilik (2018)
Film pendek ini sempat viral di tahun 2020 karena tingkah lucu dari para pemainnya. Tilik merupakan film pendek yang garapan Wahyu Agung Prasetyo yang diambil dari bahasa Jawa yang berarti menjenguk. Seperti judulnya, film pendek ini mengisahkan segerombolan ibu-ibu desa yang ingin menjenguk salah satu kerabatnya di rawat di rumah sakit kota yang untuk menjangkau rumah sakit tersebut para ibu harus menyewa truk. Sepanjang film kamu akan menonton celotehan-celotehan para ibu-ibu yang bercakap selama perjalanan di dalam truk hingga banyaknya kejadian-kejadian sarat makna yang lucu. Hanya berdurasi 15 menit, Tilik berhasil memenangkan Piala Maya 2018 kategori Film Pendek Terbaik dan mendapat penghargaan Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.